Pages

Sabtu, 13 April 2013

Karya Ilmiah : Pendidikan Berbasis Multimedia


KATA PENGANTAR

          Puji syukur penulis ungkapkan kehadirat Allah SWT karna atas berkat rahmatnya sehingga masih dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pendidikan Berbasis Multimedia”. Karya ilmiah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum.

Pendidikan berbasis multimedia adalah salah satu model pembelajaran yang sangat penting untuk di kembangkan. Mengingat semakin ke depan perkembangan teknologi akan semakin maju dan merambah di berbagai kawasan tanah air.

Kepada pembaca, jika terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam karya ilmiah ini, penulis mohon maaf, karna penulis sendiri masih dalam tahap belajar. Dengan demilian tak lupa penulis ucapkan terima kasih, kepada para pembaca.
                                                                         Medan, 13 April 2013


                                                                       Fitria Ningsih Sipahutar


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Berbasis Multimedia
2.2 Manfaat Pendidikan Berbasis Mulitimedia
2.3 Peranan Pendidikan Berbasis Multimedia

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Daftar Pustaka


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Sampai saat ini, menurut TofFler, perkembangan tersebut telah mencapai gelombang yang ketiga. Gelombang pertama timbul dalam bentuk teknologi pertanian, dimana era pertanian ini telah berlangsung selama ratusan ribu tahun yang lalu bahkan sampai sekarang. Gelombang kedua timbul dalam bentuk teknologi industri, era industri ini telah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu sampai sekarang. Kini, gelombang ketiga yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi elektronika dan informatika. Perubahan dari era industri ke era informasi (global) ini hanya berlangsung dalam hitungan waktu tidak lebih dari setengah abad (Dryden dan Voss, 1999).

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk sesuai dengan fungsinya dalam pendidikan. Fungsi teknologi informasi dan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan sudah menjadi keharusan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi sudah tersedia dalam masyarakat dan sudah siap menanti untuk dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan pendidikan. Pada kondisi real, teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan nantinya berfungsi sebagai gudang ilmu, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang administrasi, alat bantu manajemen sekolah, dan sebagai infrastruktur pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam tulisan ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan berbasis multimedia ?
2. Apa manfaat pendidikan berbasis multimedia ?
3. Bagaimana peranan pendidikan berbasis multimedia ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tulisan ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Pendidikan Berbasis Multimedia
2. Untuk mengetahui dampak manfaat pendidikan berbasis multimedia.
3. Untuk mengetahui peranan pendidikan berbasis multimedia

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Berbasis Multimedia

Pendidikan berbasis multimedia adalah salah satu model pembelajaran yang sangat penting untuk di kembangkan. Mengingat semakin ke depan perkembangan teknologi akan semakin maju dan merambah di berbagai kawasan tanah air. Menurut Seels & Glasgow ( dalam Arsyad, 2010: 33-34) menyatakan bahwa  multimedia secara tradisional merujuk kepada penggunaan beberapa media, sedangkan multimedia pada zaman sekarang merujuk kepada penggunaan gabungan beberapa media dalam penyajian pembelajaran melalui komputer.

Media pembelajaran melibatkan pengguna dalam aktivitas-aktivitas yang menuntut proses mental di dalam pembelajaran. Perspektif ini aktivitas mental spesifik yang dibutuhkan di dalam terjadinya pembelajaran dapat dibangkitkan melalui manipulasi peristiwa-peristiwa instruksional yang sistematis. Berdasarkan dengan itu pembelajaran multimedia adalah paket multimedia interaktif di mana di dalamnya terdapat langkah-langkah instruksional yang didisain untuk melibatkan pengguna secara aktif di dalam proses pembelajaran.

Bentuk-bentuk Pendidikan Berbasis Multimedia
Menurut Arsyad (2010: 97) terdapat empat bentuk pembelajaran multimedia yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan cara-cara pembelajaran berbantuan TIK yang dapat dilakukan dalam bidang apapun, yaitu :

  1. Model Tutorial Terprogram. Model Tutorial Terprogram adalah sebuah seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang telah lebih dahulu diprogramkan..
  2. Model Tutorial Intelijen. Berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban komputer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensi artifisial, bukan jawaban-jawaban yang terprogram yang terlebih dahulu disiapkan oleh perancang pelajaran.
  3. Model Drill Practice. Drill practice (Praktik latihan) merupakan model untuk mempermahir keterampilan atau memperkuat penguasaan konsep.
  4. Model Simulasi. Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif dan perorangan. Berkaitan dengan simulasi, lingkungan pekerjaan yang komplek dapat ditanya hingga mempunyai dunia nyata

2.2 Manfaat Pendidikan Berbasis Mulitimedia

Ada banyak manfaat yang dapat dipetik baik oleh lembaga pendidikan, siswa dan masyarakat pada umumnya. Adapun rincian manfaat pendidikan berbasis multimedia adalah sebagai berikut:

Bagi Lembaga Pendidikan:

1.  Memperpendek jarak. Lembaga pendidikan dapat lebih mendekatkan diri dengan siswa di mana jarak secara fisik dapat diatasi hanya dengan mengklik situsnya. Sementara itu birokrasi antara pendidik dan maha­siswa dapat dipersingkat, dimana siswa dapat langsung mengirimkan pesan dan melakukan konsultasi langsung melalui e-mail.
2. Perluasan Jangkauan peserta didik dapat menjadi luas di­bandingkan dengan sistem pendidikan tradisional yang "dibatasi" oleh lokasi.
3. Perluasan jaringan mitra kerja. Lembaga pen­didikan dapat juga melakukan perluasan jaringan mitra kerja. Secara tradi­sional sangat sulit bagi sebuah lembaga pendidikan untuk membangun berkomunikasi dengan lembaga atau perusahaan di luar kota atau bahkan di luar negeri. Namun melalui pembuatan situs lembaga maka kontak itu dapat dilakukan secara mudah, cepat dan murah.
4.  Lembaga pendidikan tidak perlu hadir secara fisik di berbagai kota dan penjuru dunia, namun dapat melakukan proses pen­didikan di berbagai lokasi. Di samping itu, perkuliahan tidak memerlukan biaya pembangunan fisik, dan pengaturan jadwal kelas yang sangat mem­bebani pejabat jurusan dan universitas. Melalui sistem ini biaya komuni­kasi juga dapat ditekan serendah mungkin.
5. Melalui pola paperless di mana distribusi materi pendidikan, jawaban tes dapat dilakukan secara elektronik, sehingga akan menghemat dari segi waktu untuk mengintegrasikan dengan database yang ada di komputer pusat dan waktu pengiriman, maupun biaya kertas dan perangko
6. Manfaat lainnya antara lain meningkatkan citra lembaga, meningkatkan layanan pendidikan, menyederhanakan proses, meningkatkan produkti­vitas, mempermudah akses informasi, mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan fleksibilitas.

Bagi Siswa:

1.  Siswa dapat mengikuti proses pendidikan setiap hari dengan akurat, cepat, interaktif dan murah.
2. Fleksibel. Siswa dapat mengikuti proses pendidikan dari berbagai tempat dengan berbagai kondisi, seperti dari rumah, tempat peristirahatan, warnet atau tempat-tempat lainnya. Siswa juga tidak perlu mengkondisikan dirinya untuk berpakaian dan berpenampilan rapi sebagaimana pada pendidikan tradisional.

Bagi Masyarakat pada Umumnya:

1. Lahimya era e-Education membuka peluang kerja baru dengan pola kerja dan permodalan yang baru. Oleh karena e-Education tidak akan menggantikan sepenuhnya sistem sekolah tradisional, maka era ini mem­beri harapan bagi ketersediaan lapangan kerja baru.
2.  e-Education akan menjadi wahana kompetisi antarlembaga pendidikaii yang mengglobal sehingga masyarakat dapat menikmati matcri lxm­didikan berkualitas standar dengan harga kompetitif.

Bagi Dunia Akademis:

1. Lahimya era e-Education memberi tantangan baru bagi dunia akademis untuk mempersiapkan SDM yang memahami dan menguasai bidang tersebut.
2. Para peneliti ditantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola belajar, proses pendidikan dan pembayaran sistem kredit semester dalam usaha menemukan kesepahaman baru dan pengembangan tcori clur konsep baru.
3. Sistem e-Education memungkinkan dilaku­kannya akses materi pendidikan dari jarak jauh. Dari perkembangan itu, dunia akademis ditantang untuk menemukan pola pendidikan jarak jauh yang bemutu.

2.2.2.3 Peranan Pendidikan Berbasis Multimedia

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
(1) dari pelatihan ke penampilan,
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
(3) dari kertas ke online atau saluran,
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.

Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut cyber teaching atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Keberadaan internet sebagai pendidikan berbasis multimedia pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi tantangan global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan yang berkembang. TIK telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara pendidik dengan anak didiknya baik di kelas maupun di luar kelas.

3.2 Saran

Diharapkan adanya implementasi pembelajaran berbasis multimedia di dalam maupun di luar kelas, meningkatnya kualitas lulusan yang kompetitif dan mandiri, serta adanya pembelajaran terintegrasi oleh berbagai sekolah dan universitas yang, sehingga dapat dimanfaatkan lebih efisien.
Dengan penugasan membuat karya tulis seperti ini, akan memacu kreativitas berpikir, memperluas cakrawala berpikir, dan meningkatkan minat membaca kita.
Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritikan yang bersifat membangun sehingga apa yang kita harapkan dari isi tulisan ini dapat berguna bagi para pembaca khususnya.

Daftar Pustaka :



0 komentar:

Posting Komentar